Kitab Babul Haq Bertemu Tuhan

 

BERTEMUNYA MANUSIA KEPADA TUHAN

Bertemunya manusia kepada Tuhan dan sampainya kepadanya, itulah puncak harapan, dan dengan itulah dia mencapai kebahagiaan dan kerajaan besar ; bahwa dengan itulah dia akan lupa dan terhibur dari sesuatu selain Allah Ta’ala. Hilangkan pandangan makhluk kepadamu, karena pua dengan englihatan Allah kepadamu. Dan lupakan perhatian/menghadapnya mahluk kepadamu. Nikmat itu meskipun beraneka ragam bentuknya ; hanya disebabkan karena melihat Allah dan dekatnya kepada Allah. Demikian pula siksa itu walau bagaimana pun aneka ragamnya,karena terhijab, dan sempurna nikmat itu, karena melihat kepada ZAT Tuhan yang maha mulia. Maha suci Allah yang sengaja tidak member tanda kepada walinya kecuali sekedar untuk mengenal kepadaNya. Sebagaimana tidak menyampaikan dengan mereka, kecuali kepada orang yang hendak disampaikannya untuk mengenal Allah ; itulah HIKMAH YANG MAHA TINGGI.
Inilah jalan bagi segala AULIA dan AMBIA, segala jalan ARIFBILLAH itu tiada ia menilik DIRInya itu ada baginya UJUD lain selain UJUD ALLAH Ta’ala semata-mata. Bagi Allah Ta’ala jua yang ada baginya UJUD dan baginya ZAT dan baginya SIFAT BAQA seperti 
firman Allah ; MAN ARAFA NAFSAHU BIL FANA’I, FAQAD ARAFA RABBAHU BIL BAQA’I, artinya ; “Barang siapa mengenal DIRINYA dengan FANA, bahwasannya dikenalnya TUHANNYA DENGAN BAQA”. Bermula inilah jalan NABI MUHAMMAD mengenal kepada Allah Ta’ala yaitu HADAP YG TIADA BERPUTUS, tiada BERKETIKA, tiada LALAI, tiada LUPA, tiada berkeputusan, atau BERKESUDAHAN siang dan malam, senantiasa CINTA dan KASIH kepada ALLAH 
TA’ALA, baik pada waktu Tidur maupun jaganya. Inilah yang sebenar-benarnya jalan MA’RIFAT kepada ALLAH TA’ALA, yaitu menghilangkan segala pekerjaan dunia, mengerjakan akan ilmunya dan menghancurkan akan segala pandangannya, maka berhimpunlah kesemuanya ini daripada huruf HA seperti disebutkan terdahulu. Maka disanalah kita MEMATIKAN UJUD DIRI KITA, SIFAT KITA, ASMA KITA, DAN AF’AL KITA. Demikianlah kita mencari yang dinamakan RAHASIA ALLAH dengan MUHAMMAD. 
Adapun orang AHLI SHUFI mengucapkan ZIKIR ALLAH itu ada empat perkara kesempurnaannya: 
  1.  (لاَ Ø¥ِÙ„َÙ‡َ Ø¥ِÙ„َّاالله) pada Syari’at : Tiada ada Tuhan yang lain hanya Allah.
  2.  (لاَ Ø¥ِÙ„َÙ‡َ Ø¥ِÙ„َّاالله) pada Tharikat : Tiada aku kasih yang lain hanya Allah.
  3.   (لاَ Ø¥ِÙ„َÙ‡َ Ø¥ِÙ„َّاالله) pada Hakikat : Tiada aku kasih yang lain hanya Allah.
  4.   (لاَ Ø¥ِÙ„َÙ‡َ Ø¥ِÙ„َّاالله) pada Ma’rifat : Tiada ujud sesuatu hanya ujud Allah.
  • Barang siapa menyebut لاَ Ø¥ِÙ„َÙ‡َ Ø¥ِÙ„َّاالله dengan katanya tiada lidahnya, maka kafirlah orang itu pada zahirnya dan selamanya pada bathinnya.
  • Barang siapa menyebut لاَ Ø¥ِÙ„َÙ‡َ Ø¥ِÙ„َّاالله dengan lidahnya dan tiada tasdik hatinya, maka kafirlah ia.
  • Barang siapa menyebut  Ù„اَ Ø¥ِÙ„َÙ‡َ Ø¥ِÙ„َّاالله dengan lidahnya dan tasdik hatinya, maka orang mu’miniah ia dengan se-benarnya mu’min.
  • Barang siapa mengekalkan ia akan ujud itu, maka fanalah ia di dalam menyebut لاَ Ø¥ِÙ„َÙ‡َ Ø¥ِÙ„َّاالله maka orang itu WALI ALLAH, karena kita ini ke ESAAN ujud ALLAh jua, sebab ujud Allah itu ujud HAKIKI dan ujud kita ini hanya ujud MUJAJI.
_________________Liqo (pertemuan)
Kalau yang tertulis dalam al-qur’an itu datangnya dari mana dan kemana simpunnya? Apakah setelah membekas pada kulit-kulit kayu daun-daun kurma, batu-batu dan di kayu-kayu sudah dihilangkan yang sejatinya ? Apakah al-qur’an itu hanya yang tertulis di lukh mahfutz saja ? adakah yang lainnya lagi ?Bagaimana muayatnya dan apakah nama tempatnya?
Kitab yang diturunkan allah kebumi ini ada 104 buah kitab. Adalah kitab yang tersembunyi dibalik yang 104 itu yang memang ada, ialah: kitabullah yang sebenarnya itu apakah ia berhuruf, bersuara merupakan kata-kata kitabullah itu sunyi dari segalanya. Manusia hanya diberi sedikit saja percikan kalau tuhan hakiki dan azalli. Jadi siapa yang berhajat kepada ilmu, ilmuwan namanya. Dan siapa yang berhajat kepada ilmu dan kepada allah, itulah yang sebenarnya, yang sampai. Inilah makam tuhan yang hakiki dan azali dan inilah makam ahlul akhirat namanya. Inilah makam nabi-nabi. Dan rasul-rasul allah. Ini makam muhammad namanya. Makam yang terpuji dilangit dan terpuji di bumi. Jadi siapa-siapa yang dikehendaki allah, hanya engkau sendiri kurang faham dengan allah. Bila engkau faham dengan Allah, maka berarti engkau sefaham dengan Allah.
Artinya : “fahammu satu rahasia dengan allah, kemauanmu satu rahasia dengan kuasa allah“.
Akhirnya ujudmu dan hidupmu satu rahasia dengan ujud allah dan hayatullah zat.
________________Nur Muhammad
Nur Muhammad itu adalah pandangan pertama bagi kita karena itu adalah bibit dari segala kejadian. Adapun takbir atau mukarramah itu ialah : Allah itu hayat, Hu itu Roh, Roh itu nafas, nafas itu nyawa. Mukarramah takbir ini diambil dari kitab TUHPA. Pakaian dari DATUK SANGGUL tanah kuning Rantau (kalsel). Sekarang kita mengambil pakaian DATU MUHMMAD HASAN Negara (kalsel) bunyinya inilah ilmu rapat mufakat segala ulama yang ahlus sunnah wal jamaah yang hak. Maka inilah pegangan kita pada hayat. Hayat itu menjadi nyawa dan nyawa itu menjadi Nur Muhammad. Dan Muhammad itulah Roh Allah. Tetapi disini kita teruskan kepada zat-zat sifat allah jua. Jangan terhijab/terdinding. Jadi allah dan Muhammad jangan diceraikan, seperti nafi dan isbat, kesimpulannya ialah kalimah la ilaha ilallah itu gugurnya kepada : hayat, roh, nafas dan nyawa.
Susunannya begini La itu hayat, ilaha itu roh, illa nafas dan allah itu nyawa. Jadi yang sebenar-benarnya diri itu nur muhammad. Yang sebenar-benarnya nur Muhammad itu sifat, Sebenar-benarnya sifat itu zat, yaitu zat hayat Allahlah yang disebut rahasia allah (sirrullah).
Inilah perjalanan menurut Datuk Muhammad Hasan. Kebersihan hamba kepada semua penuntut smpanlah ia baik-baik jangan sampai dibeberkan ditengah- tengah masyarakat, nanti bisa menimbulkan fitnah besar.
Syeh Muhammad arsyad Al-banjari / datuk arsyad. Pandangan syeh Muhammad arsyad al banjari dalam Martapura (kalampaian martapura)
Ampun yang sebenar-benarnya diri itu hayat. zat itu roh, roh itu nafas, nafas itu rahasia, rahasia itu nur Muhammad dan yang sebenar-benarnya Muhammad itu ujud kita ini. itulah pegangan kita sekarang ini, dan seterusnya inilah pakaian datuk Arsyad Kalampaian, Martapura.
Dan selanjutnya kita teruskan kepada pakaian Datuk Abussamad Bakumpai, Kalsel menurut keputusan kaji beliau adalah yang sebenar-benarnya badan rohani kita itu adalah : Allah Ta’ala sesudah engkau faham, maka jangan engkau cari lagi. Karena ia sudah menjadi nyawa kita.
Maksudnya ialah : jangan dicari lagi, karena Allah itu sudah laisya kamislihi sai’un. Apabila kau cari lagi ia bertambah jauh darimu. Coba saja kau berdiri di muka cermin yang bersih, apa yang engkau lihat? Bayangan bukan ? Mana ujudmu yang sebenarnya dari keduanya itu ?Tentu ujud berdiri itu bukan. Nah, itulah contohnya yang paling mudah pada akal. Hamba mohon diambilkan dan dimesrakan lahir Bathin. Sekali lagi ! Jangan dicari lagi, karena ia sudah Menjadi al-insanu sirri wa ana sirohu. Artinya : “insan itu rahasiaku dan akupun rahasianya”
Demikianlah adanya, wassalam.

Sirrul asror

Rahsia Ilmu Huruf (Abjad)

Kitab Babul Haq Tanda-Tanda Sakaratul Maut

KITAB SIRRUL ASRAR

Kitab Babul Haq Nama Allah Pada Tubuh Manusia

Kitab Babul Haq Derajat Hakikat

Mengenal Diri Mengenal Allah-Al-Fatehah, Solat & Pecahan Diri

Kitab Babul Haq Dua Kalimah Syahadat

Pengertian, sejarah dan macam-macam tarekat

Kitab Babul Haq