Kitab Babul Haq Makam Penelanjangan
MAKAM PENELANJANGAN TUHAN
Makam ini disebut juga dengan makam ahlulahirat, atau makam HAKIKAT SEMATA. Makam ini sangat dahsyat sekali. Ia diluar dari akal orang banyak. Dan ia tidak berpegang kepada kulit lahir daripada Nas dan dalil lagi. Ia telah menyeberang daripada Nas dan dalil yang ada ini, ia tidak berpegang dengan kata- kata yang ada ini lagi, dan tidak bersandar kepada hukum-hukum lahir lagi. Ia berdiri sendiri menurut kata SIR-nya. Inilah yang menjadi hukum baginya Jadi yang beginilah yang hamba katakan sangat dahsyat sekali, dan sangat hebat sekali
- TIDAK ADA TUHAN MELAINKAN TUHAN
- TIDAK ADA ENGKAU, MELAINKAN AKU
- TIDAK ADA AKU, MELAINKAN ENGKAU
- ENGKAU DAN AKU ADALAH ESA
- ENGKAU LENYAP, AKU BERNYATA
- AKU LENYAP ENGKAUPUN NYATA
- ENGKAU DAN AKU
Telah lenyap didalam kefanaannya, >Kefanaan lenyap didalam ke-esaannya Tuhan.> Keesaan lenyap didalam kekidaman. >Kekidaman lenyap didalam kebaqaan. >Akhirnya fana dan baqa dalam keagungan. >Kini tiada kelihatan lagi makhluknya.
- HAMBA dan TUHAN hanyalah asma.
- HAMBA itu berarti ; AKU
- TUHAN itu berarti ALLAH
- HAMBA dan TUHAN adalah Satu
- AKU dan ALLAH juga Satu
- Kalau dihimpunkan menjadi : AKU ALLAH
- Lenyap AKU, tinggallah ALLAH
- FANA HURUF ALLAH, timbullah kosong
Kosong huruf, kosong asma, kosong suara, kosong segala-galanya, dan tidak apa-apa, tiada hingga. Ahirnya didalam kekosongan, Nampak jelas ujud membayang. Bayangan Allah adalah alam. Terpandang kepada Allah Nampak jelas ujud yang sebenarnya. Karena ia tiada boleh pisah walau ……….
Jadi bagi orang yang berada pada makam penelanjangan TUHAN, berkata dengan sembarang kata, tapi jadi. Apa yang dikehendaki pasti jadi. Hanya orang banyak tidak mengerti dan tidak paham dengan apa yang dimaksudkan. Contoh banyak sekali kepada wali-wali Allah yang terdahulu. Hamba pribadi telah banyak membuktikan apa-apa. Yang terjadi, diluar kemampuan orang umum/awam. Siapa percaya boleh percaya, dan siapa yang tidak percaya boleh tinggalkan ajaran ini.
AKULAH YANG BERNAMA CINTA, AKULAH YANG BERNAMA si HAK, AKULAH YANG BERNAMA SORGA DAN NERAKA ITU. AKULAH YANG BERNAMA ZATULHAQQ, SIFATULHAQQ, ASMAULHAQQ, DAN AF’ALLUNHAQQ, HAQUQULHAQ adalah; HAQQ, HAQQ TA’ALA itulah AKU. TA’ALA itu namaku yang rahasia didalam alam ini. RUHULHAQ RASIA HAMBA, NAMAKU DISEBUT SETIAP SAAT. Apabila orang menyebut TA’ALA didalam bacaannya, atau dalam hatinya atau dalam DIAMnya. Maka tersebut samaku didalamnya. AKULAH TA’ALA ITU, DAN AKULAH RAHASIA ITU. BERARTI HAMBA ALLAH. Yang memberi nama yang empunya nama. HAMBA ALLAH berarti : AKU ALLAH. NAMA YANG DIHANTARKAN KEPADAKU NYATA DARI ALLAH. Tiap-tiap nama seseorang itu mengandung hikmah. Hikmah itu bertepatan dengan pemberian nama itu. AKULAH YANG HAMBA DAN AKULAH YANG TUHAN. AKULAH YANG BERNAMA siHAQ ITU. DAN AKULAH YANG NYATA DAN YANG GOIB ITU. AKU JUA YANG LAHIR DAN AKU JUA YANG BATHIN. AKU HIDUP YANG TIADA MATI-MATI, dan apabila AKU tiada lagi dalam dunia fana ini, janganlah mencari Aku lagi. Aku tetap ada setiap orang yang beriman kepada ALLAH. Bila engkau hendak bertemu AKU, pandanglah dirimu itu AKU. Tidak ada AKU, melainkan AKU. Dalam keseluruhannya. AKULAH yang bernama alam ini, dan AKULAH YANG bernama akhirat itu. Tidak aku lihat didalam sesuatu itu, melainkan AKU melihat AKU. AKU itu telah lenyap dalam KE AKUANKU sehingga tidaklah AKU melihat kehambaanku lagi. Dan Aku telah bernyata didalam AKU, beraku ku. Sehingga hapuslah mulutku dan hatiku mengata AKU. Kini Aku tidak berkata dengan lidah lagi, tidak dengan hati lagi, dan tidak dengan puad dan jantung lagi.
Untuk halaman terakhir ini adalah riwayat kalimantan selatan pada abad ke 18 (delapan belas). Selain Syeikh Abdul Hamid Hambulung, Ada beberapa tokoh yang terkenal ditengah-tengah seperti Syeh Abdul Hamid Tatakan/Rantau dengan gelar Datuk Sanggul/Datuk Kuning. serta Syeikh Muhammad Arsyad Albanjari dan Syeikh Muhammad Nafis Al Banjari. Dan pada abad ke-19 bertambah banyak lagi tokoh-tokoh agama di Kalimantan ini. Dan akhirnya pada abad ke-20 banyak lagi melahirkan tokoh-tokoh baru untuk penerus perjuangan beliau itu. Jadi tokoh-tokoh empat besar itu tadi patut kita warisi, karena adalah berdasarkan Al-Qur’an dan hadist dan ijma Ulama yang ahlus sunnah wal jama’ah yang hak. Bagaimana kita hendak ingkar dengan ajaran-ajarannya yang berbau dengan kebenaran itu. Demikian pula wali-wali itu adalah di bawah nabi sebagai khalifah didalam bumi ini, sedang nabi-nabi itu beroleh wahyu dan wali-wali beroleh ilham.
Marilah kita teruskan perjuangan yang gigih itu untuk merebut kembali kemenangan yang pernah dicapai oleh nenek moyang kita dahulu. Beranikanlah dirimu untuk terjun dimedan laga, untuk meraih kemenangan yang gilang-gemilang. Serahkanlah dirimu bulat-bulat kepadanya, niscaya Tuhan berdiri dihadapanmu sekaliannya. Kita semua harus berani jangan pengecut; karena pengecut itu adalah bibit segala dosa durhaka. Kalau siapa pengecut dalam perjuangan, itu namanya pahlawan syaiton namanya. Dan siapa berani berjuang dengan Allah, ia akan mendapat gelar pahlawan Tuhan. Pilihlah antara dua, ingin jadi pahlawan Tuhan atau jadi pahlawan syaiton. Marilah kita menuju kebenaran ; insya Allah, Tuhan akan menunjukkan jalannya. Lihat contoh sebagai pahlawan Tuhan yaitu ; Datuk Hambulung mati dalam mempertahankan agamanya. Dan beliau meninggalkan warisan yaitu sebuah kata-kata mutiara yang lebih berharga daripada harta benda dunia, apakah kata-kata itu ;
“TIADA YANG MAUJUD, MELAINKAN HANYALAH DIA, DIA ADALAH AKU DAN AKU ADALAH DIA”.
Inilah inti sari tasauf beliau.
- Dan DATUK SANGGUL mewariskan kalimat ; A, I, U
- Dan DATUK KELAMPAIAN mewariskan kalimat ; L, L, L.
- Dan DATUK MUHAMMAD NAFIS mewariskan sebuah kitab yang bernama ADDURUN NAFIS, dengan intisarinya yang berbunyi ; A, A, A
Apakah arti dan makna A, I, U, itu ?
Apakah arti dan makna L, L, L, itu ?
Dan apakah arti dan makna dari A, A, A ?
Marilah kita gali selanjutnya sampai tuntas, siapa beroleh petunjuk, dialah yang beruntung.
__________________ZAZAM
Dari kutub utara, sampai kutub selatan. Dari Maghrib dan sampai ke Masyrik, dari daksina sampai ke Pagsina. Dari ujung dunia, ke ujung dunia, hanya beberapa orang saja yang sampai ketingkat zazam ini. Sedang dunia (didunia) ini hanya ada beberapa daerah besar ini. Maka dari itu nyatalah dapat dihitung dengan jari tangan, orang yang berada pada tingkat ini.
Apakah arti zazam? Zazam artinya : KOSONG
Dalam kitab berincung disebut : ALIF –TITIK KOSONG. Apabila alif dan titik itu sudah lenyap atau sudah karam dalam lautan ahadiyah zat mutlak ; maka semuanya kosong.
ALLAHUMA ; ya Tuhan kami ! Tidak engkau jadikan alam ini kosong saja ; semuanya mengandung rahasia. Didalam kekosongan itu ada rahasia. Hanya satu daerah satu saja yang sanggup mengisi yang kosong itu. Tidak boleh ada dua orang dalam satu rahasia. Memasuki daerah Tuhan hanya satu saja, tidak boleh lebih dari satu. Pahamkah anda? Kalau paham diamlah kalau tidak paham simpanlah. Dalam soal ini tidak memerlukan pertanyaan. Siapa bertanya, dia sendiri menjawabnya. Tidak ada atau tidak boleh ada dua jiwa yang mengisi kekosongan itu. Jelasnya tidak boleh ada perantara guru atau seorang syeh. Langsung berdialog dengan tuhannya sendiri tidak ada tawar-menawar dalam soal rahasia ini. Tidak ada emas dan perak menjadi syarat. Tidak ada anak mas dan anak tiri dalam soal ketuhanan, tidak ada lantaran anak dengan orang tuanya. Tidak ada alasan karena nabi dan rasulnya yang dibolehkan. Nabi-nabi dan rasul-rasul itu sama saja dengan kamu. Rahasia ini bukan hanya untuk nabi-nabi dan rasul-rasul bahkan nabi-nabi dan rasul tercengang melihat umatnya, ada yang sejajar dengan nabi-nabinya atau rasul-rasulnya di alam baqa nanti. Siapakah orang itu? Orang itu ialah yang : ZAZAM.
Dan mereka itu benar-benar sampai kepada maqam ihsan. Ihsan Tuhan kepada Tuhan. Karena ihsan (zazam) ini diatas dari Islam dan iman, sebab islam dan iman itu adalah termasuk sifat ubudiyah (kehambaan). Sedang tuhan mempunyai dua sifat utama, pertama sifat kehambaan dan kedua sifat ketuhanan. Aspek luar aradh; sedang aspek dalamnya al-haq. Jadi orang yang sampai kepada maqam Tuhan (maqam ihsan) atau zazam, maka telah hapus kedua sifat itu tadi. Karena tidak ada sifat yang berdiri diatas zat. Maka maqam ihsan itu diluar daripada pengetahuan makhluk. Dan diatas dari semua maqam ahlul ma’rifat. Maqam ini disebut dengan gelar ; PENELANJANGAN TUHAN.
Sebab tidak ada kitabnya, dan keluar dari dalil / nash yang ada, ia merupakan ilmu laduni dan rahasia qudus. Merupakan ilham dan wahyu yang tiada batas. Orang yang berada pada tingkat ini digelari dengan keulungan agama ; atau AL ABQORIA TUDDIHIYAH. Karena ia telah berhasil dalam laratannya dalam bakat penganasia. Ia telah bertemu kepada puncaknya segala puncak. Maka ia berhak disifati dengan gelar keulungan agama itu tadi (penelanjangan Tuhan), orang yang seperti inilah yang dimaksud Tuhan dalam firmannya ; tiap-tiap seratus tahun ; Aku turunkan satu orang utusanku sesudah Muhammad. Maka sabda Rasulullah s.a.w. yang berbunyi ; “Tidak ada nabi sesudahku”. Ini bukan berarti; tidak ada utusan sesudahku karena tiap-tiap nabi ; bukan rasul.
Tetapi tiap-tiap rasul adalah nabi. Nabi itu artinya ; menerima wahyu, tetapi tidak menyampaikan. Jadi kata-kata utusan itu tiada batas. Tiap-tiap seratus tahun ; Tuhan turunkan seorang utusan untuk menyampaikan agama Allah yang haq. Dan ada lagi firman Allah yang berbunyi; artinya aku akan memperbuat agamaku yang haq ini dengan seorang lidahnya lacur. Maksudnya ialah : Aku turunkan nanti utusanku yang embwa agamaku kejalan yang hak. Yang disampaikannya dengan terus terang tanpa merasa takut dan gentar. Mereka buka tanpa disadari. Artinya ; diluar kesadaran manusia mereka berkata sembarang kata, asal benar. Mereka tidak takut difitnah atau dikapirkan. Bahkan mereka berani mati dalam menyampaikan yang hak itu. apa-apa yang diputuskannya, tak dirubah lagi kehendaknya tidak bertenangan dengan hukum-hukum Tuhan yang azali Tuhan telah berabda : katakanlah semuanya Ku ikuti kemauanmu. Itulah yang dimaksud Tuhan dengan lidah seorang yang lacur. Berkata dengan sembarang kata.tetapi semuanya hak dan benar. Karena Tuhan maha mengetahui banyak ulama sekarang yang menyembunyikan ilmu agama. Agama dijadikan pencarian. Dimana bunyi gendrang disitu ia menari. Dimana banyak uang, disitu ia berbunyi. Pangkat dan kedudukan, kursi dan kemegahan dijadikan Tuhan. Harta dunia jadi rebutan ; kalau hilang jadi pikiran. Gelar ulama jadi kebanggaan. Menghambur fitnah melalui kekuasaan masjid dan mimbar tempat peraduan. Agama dijadikan pokok dalam perpecahan. Hasutmenghasut menjadi-jadi. Orang bodoh makanan si pintar. Masyarakat bingung mencari pemimpin balik belakang akal pun hilang. Supaya aku tidaklah pincang, pilih ulama sulit dibilang. Aku kembali langsunglah datang. Menghadap Tuhan malikul alam. Qur’an dan hadits petunjuk jalan. Menuju sempurna dimalam kelam. Demikialah sebagai penutup dari pembukaan, Rahasia yang terkandung pada kejadian DUNIA dan Akhirat, dan amalan akhir kalamku sebagai harta atau Pembendaharaan GOIB yang kuwariskan kepada saudaraku MUSLIMIN DAN MUSLIMAH dimanapun ia berada.