Kitab Babul Haq Zikrullah, Air Mulhayat Dan Akidah

 

​Zikrullah, Air Mulhayat Dan Akidah

____________Beberapa Bentuk Zikir
Dalam ajaran tasauf ada beberapa bentuk zikir walaupun umpamanya berlainan antara saufi ini dan saufi itu, atau guru ini, dan guru itu, semuanya disebut zikir jua. Bagi penelitian hamba yang daif lagi hina ini, semua bentuk zikir itu baik hanya ada beda dalam sebutannya dan hurufnya. Tapi semua itu adalah zikir. Tetapi yang penting disini bukan huruf dan suara akan tetapi isinya apakah zikirnya kosong atau isi, itulah yang menjadi masaalah. Dalilnya adalah : “laya’ zikrullah ilallah“, artinya : tiada menyebut allah hanya allah, inilah ainnya. Sekarang zikir yang handak menangkap burung seekor. Umpamanya kita berzikir :
  • Mangata : hu allah, hu allah. Itu ibaratnya burung tertangkap ekornya.
  • Mengata : allahu, allahu, baru tertangkap bulunya saja.
  • Mengata : allahallah, tertangkap kakinya saja.
  • Mengata : la ilalaha ilallah zatullah, tertangkap kepala.
  • Mengata : la ilaha ilallah hak, tertangkap paruhnya.
  • Mengata : la ilaha ilallah nurul hak, tertangkap dadanya.
  • Mengata : lahu, lahu, tertangkap lehernya.
  • Mengata : la, la, la tertangkap sayapnya saja.
  • Mengata : hu, hu, hu tertangkap suaranya saja.
  • Mengata : ah, ah, ah, tertangkap keindahannya saja.
  • Akhirnya : la hurupin wala sautin, baru tertangkap saikungan.
  • Artinya : diam
____________________​ZIKKRULLAH
Apakah yang disebut dengan ZIKKRULLAH itu ?
Menurut pengertian umum memuji dan menuju dengan hati yang tulus ikhlas. Tetapi tulus dan ikhlasnya itu berbeda dengan orang yang mengerti/yang faham. Orang yang faham ialah, seperti dalil berbunyi :
LA YA’ZIKKRULLAH ILLALLAH, artinya : tidak menyebut Allah hanya Allah.
Adapun yang mengatakan LA ILAHA ILLALLAH itu ialah : RAHASIA ALLAH ZAHIR DAN BATHIN, ATAU BATHIN DAN ZAHIR.
Kesimpulannya ialah : tidak lagi kita ini yang mengatakan kalimat itu, melainkan SIRULLAH jua adanya. Dengan demikian leburlah tubuh itu dan hati itu kepada Roh dan Roh itu hancur pula menjadi NUR, dan NUR itu lenyap pula kepada RAHASIA ALLAH TA’ALA. Jadi yang berzikir itu adalah RAHASIA ALLAH jua. Disini letaknya nilai, dan nilai itu terletak dalam diri pribadi masing-masing. Inilah yang disebut ISI daripada ZIKKRULLAH itu. Berzikirlah dengan Zikkrullah, dan ingatlah dengan ingatnya Allah dan pandanglah dengan pandangannya Allah. Dan berbuatlah dengan perbuatan Allah, dan tinggalkanlah apa-apa yang ditinggalkan oleh Allah. Kerjakanlah apa yang dikerjakan Allah, dan tinggalkanlah apa yang ditolak Allah.
_________INI PASAL AIR MULHAYAT
Bermula asal diri kita diambil secara ringkas.
Asal diri kita selagi belum ada apa-apa, hanya ibu dan bapak belum berkumpul menjadi satu. Maka Allah Ta’ala memerintahkan mengambil air MULHAYAT, diarak didalam surga atau dilangit beberapa malaikat dan jibril membawanya lalu diperintahkan dikirim kepada Bapak kita MAKAMAL MACHMUD, namanya setelah mahaluat 7(tujuh) hari lamanya. Lalu bapak kita menjadi satu kepada ibu, umpama besi terdampar dibatu, jatuhlah air mulhayat dirahim ibu kita, yang dinamakan MUKTAH.
Air mani ayah berasal dari matahari, justru Putih warnanya, maka dari itu sir atau syahwat cepat merangsang pada pihak ayah, itu dinamakan ZATSIR RAHU, jatuh kepada ibu seperti air hujan setitik didalam daun keladi. Maka menjadi anasar ayah aurat, tulang, otak, sumsum. Dan pada ibu air mani tersebut dari bulan dan dinamakan MUTEPAH. Karena itu air mulhayat ibu kuning warnanya. Sir atau syahwat ibu lambat merangsang, namun kekuatannya air tadi sama dengan bapak, pihak ibu dinamakan ZAT SIR JAMANINIartinya anasar ibu ; bulu, kulit, darah, dan daging. Dan anasar MUHAMMAD ; Pendengar, Penglihatan, pencium dan pengrasa. Empat puluh hari belum lagi terserat, tatkala delapan puluh hari didalam rahim ibu kita, waktu itu darah haid nikah bercampur dengan air bercampur dengan air Nuktah, lalu suka makan asam-asam ibu kita dan suka tidur, karena sudah hamil atau mengandung. Demikianlah darahnya atau alkah sedarah namanya daging segumpal dirahim ibu kita. Tatkala seratus dua puluh hari didalam rahim ibu maka menjadi ALIF ACHMAD pujinya, Inilah daerahnya tatkala genap seratus empat puluh hari cukup lengkap kaki, tangan, mata, mulut, kepala, hidung dan telinga MUHAMMAD pujinya, inilah darahnya didalam rahim ibu kita. Tatkala cukup 9 (sembilan bulan) 9 (sembilan) hari maka firman Allah Ta’ala : LA TATTAHARAKA ILA BI IZNILLAH dengan seizin Allah maka keluarlah anak itu demikianlah berdo’alah amin.
BEBERAPA KESIMPULAN: Asal kata mahluk diambil dari kata-kata halq. Dan kata-kata halq itu diambil dari kata khalik. Dan kata-kata khalik itu adalah khalik. Jadi asal dari khalik kembali lagi kepada khalik.
INNA LILLAHI WA INNA ILAIHI ROJI’UN. (DATANG DARI ALLAH KEMBALI KEPADA ALLAH).
Awalnya Allah, dan ahirnya Allah. Awalnya Tuhan, dan ahirnya Tuhan. Awalnya tidak ada permulaannya, dan akhirnyapun tidak ada penghabisannya. Kalau ma’rifat kita sudah ta’zmullah, yaitu : tilik seorang arif itu akan kebesaran dan kemuliaan, keagungan sesuatu itu melainkan itu semata-mata kebesaran, kemuliaan, dan keagungan Tuhan Allah aza wazallah jua adanya. Maka intisari daripada itu adalah : Segala mahluk itu adalah khalik, dan khalik itu sebaliknya.
Dalilnya :
SYUHUDUL KASRAH FIL WAHDAHdan SYUHUDUL WAHDAH FIL KASRAH, ahirnya SYUHUDUL WAHDAH FIL WAHDAH.
Demikianlah pandangan seorang arifibillah. Jadi kesimpulannya adalah :
SEMUA ITU ALLAH, dan ALLAH ITU SEMUANYA. Inilah yang disebut WAHDAH AL UJUD : atau kesatuan UJUD. Demikianlah yang dapat hamba menyimpulkan bahwa: ALLAH ADALAH HAKIKAT ALAM
___________KEBENARAN DALAM AJARAN TASYAUF
Untuk mengetahui kebenaran dalam ajaran tasyauf ini kita dapat merasakan sendiri, umpamanya ; mendapat musibah, kita harus sabar dan ridha. Dan hanya sanggup tidak berdusta lagi. Jadi dalam pandangan kita semata-mata Allah, dan dalam perasaan kita harus kasih sayang. Dalam hidup ini kita telah mengetahui arti AGAMA.
AKIDAHKU :
Aku tidak mau taklid buta lagi, walaupun ulama memakai dalil-dalil dan nash yang hebat. Alhamdulillah kini jiwaku tenteram dan bahagia, hidupku puas dengan nikmat Allah dan setiap saat. Dalam soal ibadah aku, aku tidak takut sedikit amal. Perasaanku kini tak ada lagi merasakan takut atau gentar. Aku tidak takut dengan neraka dan tidak takut siksa dan tidak takut sedikit amal dan tidak takut dicela dan tidak takut dikapirkan makhluk, tidak takut miskin dan tidak takut mati. Kata-kata takut itu lenyap semua dalam perasaanku. Sebaliknya ; aku merasa senang, bahagia, kasih saying, sabar, cinta dan ridha. Dan aku telah merasa nikmat didalam nikmat. Semua nikmat, tidak ada bala dan siksa.
Kini aku tidak minta sorga lagi. Sebab nikmat itu sorga, dan telah kurasakan didalam dunia ini. Dunia nikmat akhiratpun nikmat. Senang nikmat susahpun nikmat. Tidak ada yang tidak nikmat bagiku. Tak ada yang tak baik bagiku. Tak ada yang tak taat bagiku. Semua nikmat, semua baik, semua ibadat, semua rahmat dan semua ridha bagiku. Dalam pandanganku tak ada lagi iblis dan shaiton, manusia dan jin, malaikat dan nahi-nahi, semua Tuhan dan Tuhan semuanya. Pendeknya serba Tuhan, tak ada selalu Tuhan. Hanya dengan cara beginilah hamba Allah akan mencapai ketentraman jiwa dan kebahagiaan. Dengan inilah caraku mencari kebenaran mutlak dan tidak ada yang lebih bahagia daripada kebahagiaan seorang ahlul ma’rifat.
_____________AKIDAH / PENDIRIAN
Pendirian seorang ahlul ma’rifat ialah tak ragu akan akidahnya, dan tak pernah berubah walaupun dikapirkan orang. Mereka rela mati daripada berubah keyakinannya, mati adalah jalan yang terbaik dari semua jalan yang baik. Seorang ahlul ma’rifat tak pernah luntur, walaupun dihujani dengan hujan fitnah. Kata-kata sesat dan kapir; dianggapnya sebuah nyanyian seorang sufi yang sedang rindu kepada kekasihnya. Mereka tidak peduli akan kata-kata huruf dan suara. Hanya yang penting baginya perasaannya kepada Tuhannya. Apabila cintanya telah bersemi dan berupa penerimaan dari haliknya ; disinilah nilai hidup itu. baginya tak guna hidup, tanpa nikmat (ma’rifat). Karena ma’rifat itu adalah jiwanya iman; dan jiwanya iman adalah ichsan. Jadi jiwanya Islam adalah iman, dan jiwanya iman adalah ichsan. Apabila jiwa-jiwa itu kosong dari ma’rifat ; samalah hidupnya sebagai seekor binatang buas, yang rakus dan tak tahu diri. Karena akhir tujuan hidup adalah cinta dan ridha.
Apabila cinta dan ridha telah bebas dari belenggu kemakhlukan semata. Karena dalam jiwa yang suci, akan melahirkan perbuatan yang suci pula. Dalam jiwa yang kotor, akan melahirkan perbuatan yang kotor pula. Tentang kata-kata suci dan kotor ini ; anda telah ma’lum adanya. Tak usah anda pikirkan lagi. Karena bagi anda semua suci, semua halal, semua baik. Tidak ada kejahatan didalam dunia ini. Yang jahat itu dalam artian dunia ialah ; orang yang mengaku ada punya akal sendiri. Dan perbuatan sendiri; yaitu diluar perbuatan Allah. Itulah yang dimaksud jahat atau jahil. Tetapi bagi kita, iman dan taat kapir da ma’siat, jahat dan baik; adalah sama, dan semuanya adalah baik. Tidak ada perbuatan Tuhan itu yang jahat. Bila datang dari Tuhan semua baik. Jadi pendirian seorang ahlul Haqiqat atau haqiqat semata ialah benar-benar sudah bersih dari kesirikan; menyatakan, setiap perbuatan adalah baik, setiap gerak dan geriknya ibadat. Setiap nafas keluar masuk; zikir. Jelasnya adalah gerak dan adalah puji (ingat).
Pohon dari ingat ini adalah ; Esa/satu (bersatu dalam rahasia). Apabila sudah benar-benar satu dengan seluruh alam dan Tuhan ; itulah kesatuan ujud namanya. Sahdatul ujud artinya ; semua itu Allah dan Allah. Kalau sudah begini, inilah yang disebut Tuhan yang maha Esa. Yang maha sempurna. Kalau sudah begini katakanlah apa yang kau semuanya baik, sempurnanya ibadah dan semuanya ibadat yang sempurna. Karena pokok pangkalnya segala kejadian, segala kehidupan dan segala perbuatan telah kita ketahui seluruhnya. Maka dari itu janganlah kita ada perasaan syak dan ragu lagi. Tidak ada yang perlu ditakuti. Jangan takut kepada Tuhan, karena Tuhan bukan hantu bukan iblis dan bukan jin dan bukan malaikat semuanya bukan dan bukan.
Adakah orang takut dengan dirinya sendiri?
Adakah orang benci kepada dirinya sendiri?
Dan adakah orang menyiksa dirinya sendiri?
Adakah orang memerintah dirinya sendiri?
Adakah orang menyakiti kepada dirinya sendiri?
Jawabnya :
Yang ada hanya memuji dirinya sendiri, Mencintai dirinya sendiri, Merasa sendiri dan berbuat sendiri.
Tidak ada yang diperintah dan yang diperintah,
Tidak ada yang disakiti dan yang menyakiti,
Tegasnya karena CINTA Yang ada hanya memuji dirinya sendiri, merasa sendiri dan berbuat sendiri.
Semua orang merasa benar, mengaku baik dan mulia. Hamper semua orang merasa dirinya tidak bersalah, tidak berdosa, tidak tercela.
Semua orang mengaku baik dan mulia dan sebagainya.
Hampir semua orang merasa dirinya tidak bersalah, tidak berdosa, tidak bersalah.
Fahamilah kata-kataku ini. Kalau percaya ambil, kalau ragu buang jauh-jauh. Tidak ada paksaan dalam agama Allah, pilihlah sendiri saja.

Sirrul asror

Rahsia Ilmu Huruf (Abjad)

Kitab Babul Haq Tanda-Tanda Sakaratul Maut

KITAB SIRRUL ASRAR

Kitab Babul Haq Nama Allah Pada Tubuh Manusia

Kitab Babul Haq Derajat Hakikat

Mengenal Diri Mengenal Allah-Al-Fatehah, Solat & Pecahan Diri

Kitab Babul Haq Dua Kalimah Syahadat

Pengertian, sejarah dan macam-macam tarekat

Kitab Babul Haq