Ingin Masuk Tarekat Syadzaliyah
Sebagai seorang muslim saya ingin mengerjakan ibadah dengan khusyuk, agar lebih dekat dengan Allah SWT. Tetapi saya sangat sulit mendapatkan kekhusyukan. Terutama ketika menunaikan salat fardhu. Kemudian saya membaca Alkisah edisi 5 (5maret 2004). Pada rubrik konsultasi spiritual, Habib menjawab pertanyaan salah satu penanya bahwa ada tarekat yang ringan yaitu Tarekat Syadzaliyah.
Saya mohon jika Habib berkenan memberikan bacaan zikir tarekat Syadzaliyah tersebut kepada saya. Atau kepada siapa saya harus belajar tarekat tersebut. Atas perhatian dan bantuan Habib saya haturkan terimakasih.
Wassalum’alaikum Wr Wb.
RONY ABDUL QODIR JAELANI, Karawaci Baru, Tangerang, Banten
Wa’alaikumsalam Wr Wb
Saya ikut bersyukur dengan niat baik yang ada dihati saudara. Saya berdoa, semoga keinginan anda dapat segera terlaksana dengan baik secepat mungkin.
Sebelumnya patut anda pahami, tujuan tarekat adalah menjaga agar hati tetap bersih. Terhindar dari sifat lalai kepada Allah dan Rasul-Nya. Karena lalai pada Allah dan Rasul-Nya menumbuhkan sifat tak terpuji. Yaitu sifat yang tidak dikehendaki oleh Allah dan Rasul-Nya, seperti ria, sombong, dengki dan sebagainya.
Sifat-sifat itu menyebabkan kesukaran menemukan kekhusyukan. Sedangkan kekhusyukan itu munculnya dari hati. Bagaimana menemukan kekhusyukan adalah bagaimana menumbuhkan perasaan bahwa ibadah kita tengah didengar dan dilihat oleh Allah SWT. Itulah rahasia pertama kunci kekhusyukan. Yaitu munculnya rasa didengar dan merasa dilihat oleh Allah SWT.
Untuk menumbuhkan itu, mari kita belajar memoles hati. Mengukir hati dengan kalimat Laa ilaha illa Allah. Insya Allah akan menumbuhkan kekhusyukan kepada kita karena merasa selalu dilihat dan didengar oleh Yang Maha Esa. Apabila sudah tumbuh perasaan selalu didengar dan dilihat oleh Allah SWT, niscaya keinginan melakukan sesuatu yang merugikan agama, diri dan bangsanya, dapat dikekang, seiring dengan tumbuhnya rasa malu terhadap Allah SWT.
Saya berharap, saudara segera memilih dan masuk salah satu tarekat. Ada beberapa yang saudara bisa pilih. Tarekat Syadzaliyah memang terkenal ringan. Syattariah juga ringan, Alawiyah juga ada. Semua tidak terlepas dari tuntunan Nabi Muhammad SAW.
Cobalah anda cari disekitar tempat tinggal anda. Barangkali ada murid Abuya Dimyati Pandeglang yang bisa menuntun Saudara. Atau mungkin ada orang yang mewarisi tarekatnya. Atau orang-orang disekitarnya, mungkin sudah ada yang mendapat izin untuk membaiat dan mengijazahi pengikut tarekat Sadzaliyah. Kalau tidak ketemu juga, kapan saja kalau ada waktu akan saya tunggu di Pekalongan.
Mohon maaf, saya tidak dapat membantu seperti keinginan saudara, untuk memberikan ijazah. Yang namanya tarekat, tidak bisa hanya melalui surat. Atatu hanya mengijazahi melalui surat. Sebab ada ikatannya seperti Rasulullah membaiat para sahabat.
Habib Luthfi bin Ali bin Hasyim bin Yahya, (Pekalongan)
Ra’is Am Idarah ‘aliyyah Jam’iyyah Ahlith Thariqah Al-Mu’tabarah an-Nahdliyyah