Mohon Bimbingan Tarekat
Assalamualaikum warahmatullahi wabarakatuh.
Saya tertarik dengan konsultasi spiritual yang dimuat Alkisah No. 5,1-14 Maret, 2004 halaman 100. Saya selalu berdoa, semoga ditemukan oleh Allah dengan guru yang dapat membimbing dan membina untuk lebih mendekatkan diri kepada-Nya.
Tepatnya seminggu ini saya dan teman-teman sedang mendiskusikan masalah tarekat. Untuk itu saya ingin berkonsultasi dengan Habib Lutfi bin Yahya, mohon kiranya alamat beliau atau nomor telepon bisa saya hubungi.
Sebagai permintaan dan saran saya, kiranya Alkisah terbitan setelah ini me-nyajikan Bonus wirid tarekat. Sebelum dan sesudahnya, saya sampaikan terima kasih.
Wassalamualaikum warahmatullahi wabarakatuh.
Neri Yulia
Curug, Banten
Jawaban:
Waalaikumsalam warahmatullahi wabarakatuh.
Sebelumnya, saya ingin sampaikan, menyangkut segala hal yang berhubungan dengan diri saya, ada baiknya Anda kirimkan saja surat ke redaksi majalah ini. Itu akan lebih baik, karena tidak memberatkan siapa pun.
Saya mendukung sepenuhnya kemauan Anda untuk mempelajari masalah tarekat. Perlu diketahui, tarekat itu tidak bisa diberikan melalui media, entah itu surat-menyurat, maupun melalui majalah, sepertii halnya Alkisah. Sebab ada dasar-dasar tarekat yang harus dipenuhi oleh mursyid dan penganutnya. Sama-sama mengambil dan mengamalkan kalimat la ilaha illallah, bisa memiliki beberapa makna. Kalau pengamalan kalimat itu merupakan ijazah dari Baginda Nabi, sesuai hadist.
Tapi ada yang khusus dengan talkin (pengajaran langsung) dari Baginda Nabi seperti tarekat. Tarekat itu, di samping berpegang pada keterangan hadis yang sahih, juga yang mendasar sekali adalah berpegang pada waktu Rasulullah menalkin para sahabatnya. Dari sanalah disebut (diucapkan) talkinan, dan menjadi dasar pokok bagi orang-orang yang mengajarkan tarekat, dengan dasar sanad-sanadnya yang muttashil (bersambung sampai ke Baginda Nabi SAW).
Baiat, maknanya mengucap janji di hadapan guru, sebagaimana para sahabat mengucap janji di hadapan Baginda Nabi Rasulullah SAW.
Adapun soal ijazah, bisa saja diberikan tanpa melalui baiat atau talkin. la me¬rupakan nilai-nilai tersendiri untuk menambah muamalah harian kita. Kalau untuk ini, awrad bisa diberikan walupun melalui surat-menyurat atau media, termasuk melalui Bonus Alkisah. Tapi itu bukan merupakan baiat atau talkin.
Sumber : Majalah Al Kisah
Habib Luthfi bin Ali bin Hasyim bin Yahya, (Pekalongan)
Ra’is Am Idarah ‘aliyyah Jam’iyyah Ahlith Thariqah Al-Mu’tabarah an-Nahdliyyah